Saat ini kita telah memasuki zaman dimana perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi ini akan sangat berbahaya jika tidak diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas unggul.
Kenapa berbahaya ? Iya, karena hanya ada 2 pilihan yaitu : kita yang akan memanfaatkan teknologi atau kita yang akan tergusur oleh teknologi.
Di era Revolusi industri 4.0 Teknologi yang dikembangkan manusia sudah sangat canggih, bahkan dapat melakukan tugas secara otomatis dengan hasil pekerjaan yang sangat baik. Tak heran jika pelaku usaha saat ini berlomba lomba memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka mengembangkan bisnisnya.
Oleh karena itu SDM sekarang khususnya para pelajar dan mahasiswa harus mulai diarahkan untuk melihat masa depan. Melihat peluang dan tantangan revolusi industri 4.0 di masa depan.
Apalagi saat ini, Generasi Muda Indonesia sedang menuju Indonesia Emas di ulangtahunnya yang ke 100. pada tahun 2045 mendatang. Dikatakan Indonesia Emas dikarenkan Indonesia memiliki bonus Demografi yang dimana penduduk usia Produktif lebih banyak daripada usia tidak produktif. Banyaknya sumber daya manusia yang produktif harus dikelola dengan baik oleh pemerintah dan di dukung oleh para pelaku industri sehingga menjadi SDM yang Profesional, terampil dan berdaya saing tinggi.
Untuk memanfaatkan bonus Demografi ini, Pemerintah dapat mempersiapkannya melalui bangku sekolah dan perguruan tinggi yang mekedepankan kebutuhan industri dimasa depan. Contohnya adalah dengan membuka jurusan jurusan baru yang relevan dengan kebutuhan industri di masa depan.
Sedangkan dari pihak industri sendiri dapat mendukung dengan memberikan kesempatan bagi pelajar untuk magang di industri bahkan bekerja sesuai keahliannya masing-masing.
Tentu hal ini tidak mudah perlu adanya kerjasama dan kerja nyata dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk mempersiapkan SDM yang unggul menuju Indonesia emas tahun 2045.
Tidak hanya itu, apalagi saat ini setelah diberlakukannya pasar bebas (MEA) Banyak sekali produk produk luar negeri yang menyerang produk produk lokal sehingga membuat persaingan di pasar tambah sulit. Oleh karena itu para pelaku usaha di Indonesia harus berpikir out of the box. Menggunakan inovasi terbaru dan memanfaatkan teknologi agar produk lokal tidak kalah dengan produk impor bahkan produk lokal bisa memanfaatkan peluang untuk bisa mengexspor produknya. Salah satu caanya adalah dengan memanfaatkan ekonomi digital sebagai media jualan atau promosi yang dapat diakses hingga pelosok Desa bahkan dapat dipromosikan di luar negeri. Ya.. Sudah tak dapat di pungkiri lagi, banyaknya situs situs E-commerce di Indonesia semakin meningkatkan roda perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kemampuan seseorang dalam memanfaatkan teknologi sangat dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 ini agar Indonesia bisa berkembang menjadi Negara Maju.
oleh karena itu, Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) hadir sebagai wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha Indonesia dan antara pengusaha Indonesia dengan pemerintah, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdaganga, perindustrian, dan jasa. baik ekspor maupun impor. dengan harapan untuk membangun Indonesia menjadi negara Maju. Kadin sendiri berperan penting dalam kemajuan bangsa karena membantu dan membina koperasi dan UMKM dalam menjalankan usahanya. Dalam RAPIMNAS kadin 2019 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Ketua umum Kadin menegaskan bahwasanya "Dunia Usaha akan mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Yaitu pertumbuhan ekonomi yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, mengurangi tingkat kemiskinan dan tingkat ketimpangan ekonomi, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan". jadi, kadin ini tak hanya hadir untuk kesejahteraan pengusaha saja ya. Namun, seluruh pengusaha yang tergabunh dalam kadin Indonesia akan mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
No comments:
Post a Comment